
win bet 138
Sesuai himbauan Satuan Tugas Penanganan Covid-19,inter99 posko PPKM Mikro tingkat RT di Kota Yogya tetap aktif terutama pada liburan Nataru kemarin. Wilayah tetap melakukan pemantauan bagi pendatang/tamu yang berkunjung ke wilayah mereka.
Di temui dikediamannya, Ketua RT 76 RW 18, Kelurahan Panembahan, Kemantren Kraton di kediamannya Senin (3/1), Bambang Mursasongko Daruno mengatakan, untuk sementara ini aman terkendali dan di wilayah tersebut tidak ada penambahan kasus atau yang terdampak Covid-19.
" Hingga saat ini warga kita aman terkendali, tidak ada yang terdampak Covid-19. Untuk lonjakan kasus juga tidak ada karena kami selalu memberikan sosialisasi dan mengingatkan untuk tetap mematuhi prokes," ujarnya.
Ia juga mengatakan, di wilayah tersebut ada pendatang baru dari Jakarta namun menyertakan surat keterangan antigen dan sudah divaksin sesuai dengan syarat datang ke wilayah. '' Ada pendatang baru yang menginap, tetapi mereka mematuhi prokes dan menyertakan surat keterangan antigen dan sudah di vaksin. Jadi memang kita selalu meminta syarat tersebut untuk masuk ke wilayah agar tidak terjadi lonjakan Covid-19," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi sekaligus sebagai Ketua Satuan Tugas Harian Penanganan Covid-19 di Kota Yogyakarta tetap memastikan posko-posko PPKM Mikro di tingkat RT tetap aktif dalam menjalankan pemantauan dan perkembangan kasus di Kota Yogyakarta.
Heroe berharap, semua sektor baik OPD dan masyarakat dapat membantu pemerintah dalam melakukan pencegahan penularan Covid-19.
“ Posko PPKM Mikro di tingkat RT hingga saat ini masih tetap berjalan. Mereka rutin mengirimkan laporan terkait perkembangan kasus di wilayah setiap harinya,” ujarnya.
PPKM Mikro di tingkat RT ini sudah dijalankan sejak satu bulan lalu. Dengan mengajak masyarakat diharapkan semua elemen ikut membantu untuk melancarkan dan melakukan pengawasan dalam upaya pencegahan Covid-19.
Menurutnya, laporan di setiap RT di wilayah terus menerus diberikan untuk melihat situasi dan kondisi sebagai langkah dan pencegahan Covid-19 di wilayah.
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta juga secara rutin memberikan himbauan melalui sosialisasi dan informasi ke seluruh Posko PPKM Mikro agar selalu mencatat dan memastikan siapa saja tamu yang datang ke Kota Yogyakarta terpantau dan memenuhi syarat perjalanan.
“ Kami melakukan upaya persuasif supaya tamu yang datang dalam kondisi yang benar-benar sehat dan mengantisipasi kedatangan warga yang baru saja melakukan perjalanan dari luar negeri dengan memastikan sudah menjalankan karantina dan lain sebagainya,” jelasnya.
Heroe mengungkapkan, jika nanti ditemukannya indikasi penularan virus varian baru Omicron maka akan melalui langkah yang disepakati bersama sesuai dengan kesepakatan rapat koordinasi dengan Pemprov DIY.
“ Jika terjadi penularan maka akan dilakukan penyekatan di lingkungan RT atau RW. Hingga saat ini kasus masih landau dan cenderung turun. Akan tetapi kami tetap melakukan antisipasi supaya pengendalian kasus bisa dilakukan dengan lebih baik lagi,” katanya. (Hes)
Keterangan dokumentasi foto : Kelurahan Panembahan bersama pengurus kampung mengadakan giat penertiban prokes.
Sesuai himbauan Satuan Tugas Penanganan Covid-19,inter99 posko PPKM Mikro tingkat RT di Kota Yogya tetap aktif terutama pada liburan Nataru kemarin. Wilayah tetap melakukan pemantauan bagi pendatang/tamu yang berkunjung ke wilayah mereka.
Di temui dikediamannya, Ketua RT 76 RW 18, Kelurahan Panembahan, Kemantren Kraton di kediamannya Senin (3/1), Bambang Mursasongko Daruno mengatakan, untuk sementara ini aman terkendali dan di wilayah tersebut tidak ada penambahan kasus atau yang terdampak Covid-19.
" Hingga saat ini warga kita aman terkendali, tidak ada yang terdampak Covid-19. Untuk lonjakan kasus juga tidak ada karena kami selalu memberikan sosialisasi dan mengingatkan untuk tetap mematuhi prokes," ujarnya.
Ia juga mengatakan, di wilayah tersebut ada pendatang baru dari Jakarta namun menyertakan surat keterangan antigen dan sudah divaksin sesuai dengan syarat datang ke wilayah. '' Ada pendatang baru yang menginap, tetapi mereka mematuhi prokes dan menyertakan surat keterangan antigen dan sudah di vaksin. Jadi memang kita selalu meminta syarat tersebut untuk masuk ke wilayah agar tidak terjadi lonjakan Covid-19," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi sekaligus sebagai Ketua Satuan Tugas Harian Penanganan Covid-19 di Kota Yogyakarta tetap memastikan posko-posko PPKM Mikro di tingkat RT tetap aktif dalam menjalankan pemantauan dan perkembangan kasus di Kota Yogyakarta.
Heroe berharap, semua sektor baik OPD dan masyarakat dapat membantu pemerintah dalam melakukan pencegahan penularan Covid-19.
“ Posko PPKM Mikro di tingkat RT hingga saat ini masih tetap berjalan. Mereka rutin mengirimkan laporan terkait perkembangan kasus di wilayah setiap harinya,” ujarnya.
PPKM Mikro di tingkat RT ini sudah dijalankan sejak satu bulan lalu. Dengan mengajak masyarakat diharapkan semua elemen ikut membantu untuk melancarkan dan melakukan pengawasan dalam upaya pencegahan Covid-19.
Menurutnya, laporan di setiap RT di wilayah terus menerus diberikan untuk melihat situasi dan kondisi sebagai langkah dan pencegahan Covid-19 di wilayah.
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta juga secara rutin memberikan himbauan melalui sosialisasi dan informasi ke seluruh Posko PPKM Mikro agar selalu mencatat dan memastikan siapa saja tamu yang datang ke Kota Yogyakarta terpantau dan memenuhi syarat perjalanan.
“ Kami melakukan upaya persuasif supaya tamu yang datang dalam kondisi yang benar-benar sehat dan mengantisipasi kedatangan warga yang baru saja melakukan perjalanan dari luar negeri dengan memastikan sudah menjalankan karantina dan lain sebagainya,” jelasnya.
Heroe mengungkapkan, jika nanti ditemukannya indikasi penularan virus varian baru Omicron maka akan melalui langkah yang disepakati bersama sesuai dengan kesepakatan rapat koordinasi dengan Pemprov DIY.
“ Jika terjadi penularan maka akan dilakukan penyekatan di lingkungan RT atau RW. Hingga saat ini kasus masih landau dan cenderung turun. Akan tetapi kami tetap melakukan antisipasi supaya pengendalian kasus bisa dilakukan dengan lebih baik lagi,” katanya. (Hes)
Keterangan dokumentasi foto : Kelurahan Panembahan bersama pengurus kampung mengadakan giat penertiban prokes.